Maaf karena aku bukanlah filsuf yang kata-katanya senantiasa bijaksana
Maaf untuk tidak menjadi malaikat yang menyampaikan pesan-pesan indah
Sedang aku, sarkasme nyata
Maaf juga, jika puisiku kehilangan puitisnya
Cerminan diri dengan ego yang begitu tinggi
Dan belum lagi bisa memanusiakan manusia dengan barisan kata
Kontemplasiku memang seputar rasa sakit dan pedar duka
Tapi aku bukanlah
Seniman kata yang sakit jiwa
Kucipta puisi berakar pisau
Jangan kau eja bila tak mau luka
Baiklah
Itu saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar