Senin, 24 Mei 2010

KOMPLEKSITAS

Tak terkata lagi
Tampaknya mudah karena kau tak berasa bagaimana ku cerca

Sulit
Sungguh sulit

Sejak aku menyadari semua akan memasungku
Menjadi sosok dengan sejuta beban tak tertahan

Sakit
Tubuhku tak sanggup menahan beban serupa rajam menghantam!
Berkali-kali kusaksikan diriku mati
Namun entah kenapa mata tetap menyapa bayang
Demikian juga paru tetap menghela hampa di udara


Kurasa ada lubang besar dalam hatiku
Entah beberapa lama saat aku tak lagi bisa temukan
Dengan apa akan kutimbun cela di dada

Aku sadar
Sesadar-sadarnya
Hingga kadang berasa malu pada diri sendiri
Bukan waktu yang tepat lagi bagiku untuk berlaku manja
dan mencari siapa bersalah

atau aku enggan akui diriku salah

mungkin ya
mungkin tidak

kukataan sekali lagi!
Jangan memvonis seakan aku manusia manja yang pelihara rasa gila dalam jiwa

Sebab kau tak rasa!
Sebab kau tak reka!
Dan aku tak pinta kau berkata!

Tak berbeda dengan siapa saja
Pun tak ingin ungkap ketakutan tak beralasan

Lantas,
Bagaimana jika ternyata ada banyak sebabnya?

Sebab diri gelisah
Sebab diri merasa tak temukan esensi berikat antara impuls peristiwa
Sebab terasa semua menjauh dari rengkuhku

Tak ayal kalian kerap ciptakan kecewa tak berkira dalam ingatku

Ini diri
Dengan bola api kemarahan di kedua belah tangan
Dengan rasa benci tertekan
Dengan kata yang mengedepankan ketegasan yang mereka kira berlebihan
Dengan laku kaku, sebab tak ku rasa perlu bicara jika tak ada perlunya
Basa-basi kini menjijikkan

Aku kehilangan senyumku

Bibirku kelu
Tak sanggup bentuk lekukan kecil yang mereka sebut senyuman
Pun jika kadang tak serupa makna dalam bayangan
Siapa peduli
Dalam otak mereka adalah yang indah dan baik pula

Sunyi sesunyi mati
Dingin seakan beku
Hampa hingga mati rasa
Sakit sampai ingin akhiri

Tak ada
Tak akan ada orang mau dengarkan
Bahwa aku tak suka sendirian


Mereka kan bicara
Seakan aku orang gila yang coba bersuara tentang kewarasannya
Menjerit-jerit tak terkendali
Siapa peduli?

Orang-orang sibuk
Teman tak lagi sosok yang baik untuk sekedar mendengarkan
Terlebih menenangkan


Mungkin akan disebut sebagai orang yang terjebak dalam kebodohannya sendiri

Ah, entahlah

Sekali lagi

Siapa peduli akan kompleksitas ini?

Kau peduli?

Tidak!!!



Siapa peduli…..........?